Pergeseran signifikan sedang terjadi di dunia pemrosesan data dan arsitektur jaringan, dengan peningkatan penekanan pada komputasi edge. Salah satu komponen penting dari paradigma baru ini adalah perangkat edge, yang merupakan gerbang masuk dan keluarnya data dari lingkungan komputasi edge.
Kejadian Perangkat Edge
Ide perangkat edge bermula dari konsep komputasi edge yang lebih luas, yang muncul sekitar tahun 1990an. Tujuan utamanya adalah mendekatkan komputasi dan penyimpanan data ke lokasi yang diperlukan, meningkatkan waktu respons, dan menghemat bandwidth. Namun, baru munculnya Internet of Things (IoT) pada pertengahan tahun 2010-an, perangkat edge menjadi elemen penting dalam wacana teknologi.
Memahami Perangkat Edge: Tampilan yang Diperluas
Perangkat edge adalah perangkat yang menyediakan titik masuk ke jaringan inti perusahaan atau penyedia layanan. Perangkat ini ditempatkan di tepi jaringan, dan mereka dapat melakukan berbagai fungsi, termasuk routing, switching, akses terintegrasi, penginderaan jaringan, perlindungan firewall, dan layanan Voice over Internet Protocol (VoIP).
Dalam konteks komputasi edge, perangkat edge dapat merujuk pada perangkat keras apa pun yang mengontrol aliran data pada batas antara dua jaringan. Ini bisa berupa router, switch routing, perangkat akses terintegrasi (IAD), multiplekser, dan berbagai perangkat akses jaringan area luas (WAN).
Aspek mendasar dari perangkat edge adalah kemampuannya untuk memproses, menyimpan, dan mengirim data ke perangkat lain dalam jaringan atau kembali ke pusat data terpusat atau sistem penyimpanan cloud. Kemampuan ini memungkinkan pemrosesan data secara real-time, mengurangi latensi, dan meningkatkan efisiensi jaringan secara keseluruhan.
Cara Kerja dan Struktur Internal Perangkat Edge
Pada tingkat dasar, perangkat edge dibangun berdasarkan prinsip yang sama dengan perangkat komputasi lainnya. Mereka berisi prosesor untuk melakukan komputasi, memori untuk penyimpanan data jangka pendek, dan komponen jaringan untuk berkomunikasi dengan perangkat lain. Namun, spesifikasinya dapat sangat bervariasi berdasarkan fungsi yang dimaksudkan dan sifat jaringan tempat mereka diterapkan.
Struktur internal perangkat tepi biasanya meliputi:
- CPU: Central Processing Unit, untuk melakukan berbagai tugas komputasi.
- Penyimpanan: Flash, SSD, atau HDD untuk menyimpan data secara lokal.
- RAM: Random Access Memory, untuk penyimpanan data sementara yang cepat selama pengoperasian.
- Antarmuka Jaringan: Ethernet, Wi-Fi, atau koneksi nirkabel lainnya untuk berkomunikasi dengan perangkat atau jaringan lain.
- Sistem operasi: Linux, Windows, atau OS khusus IoT lainnya untuk mengontrol perangkat keras dan menjalankan aplikasi.
Fitur Utama Perangkat Edge
Berikut ini adalah beberapa fitur utama perangkat edge:
- Pemrosesan Waktu Nyata: Kemampuan untuk memproses data secara real-time, mengurangi latensi dan memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat.
- Penyimpanan Data Lokal: Kemampuan untuk menyimpan data secara lokal, mengurangi kebutuhan komunikasi terus-menerus dengan server pusat.
- Keamanan: Fitur keamanan yang ditingkatkan karena sifat pemrosesan dan penyimpanan data yang terlokalisasi.
- Skalabilitas: Kemampuan untuk menambahkan lebih banyak perangkat edge untuk meningkatkan kapasitas jaringan.
Jenis Perangkat Edge
Perangkat Edge dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya. Berikut beberapa contohnya:
Jenis Perangkat Edge | Fungsi utama |
---|---|
Perute | Mengarahkan paket data antar jaringan |
Mengalihkan | Menghubungkan perangkat dalam jaringan |
tembok api | Memberikan keamanan jaringan |
Sensor | Mengumpulkan data dari lingkungan |
Perangkat IoT | Mengumpulkan, memproses, dan mengirim data |
Pemanfaatan Perangkat Edge: Masalah dan Solusi
Perangkat edge memainkan peran penting dalam berbagai industri seperti manufaktur, layanan kesehatan, ritel, dan banyak lagi. Misalnya, di bidang manufaktur, perangkat edge dapat mengumpulkan data real-time dari mesin untuk memantau kinerja, memprediksi pemeliharaan, dan mengoptimalkan operasi.
Namun, penerapan perangkat edge bukannya tanpa tantangan. Keamanan merupakan perhatian yang signifikan karena setiap perangkat berpotensi menjadi titik masuk serangan berbahaya. Selain itu, mengelola sejumlah besar perangkat edge yang terdistribusi bisa jadi rumit.
Solusi terhadap masalah ini mencakup protokol keamanan yang kuat, autentikasi perangkat, enkripsi data, dan platform manajemen perangkat terpusat.
Perbandingan dan Karakteristik Utama
Berikut perbandingan antara perangkat edge, server cloud, dan server lokal:
Perangkat Tepi | Server Awan | Server Lokal | |
---|---|---|---|
Lokasi Pengolahan Data | Dekat dengan sumber data | Server pusat jarak jauh | Server pusat lokal |
Latensi | Rendah | Tinggi (tergantung kecepatan internet) | Sedang |
Skalabilitas | Tinggi | Tinggi | Rendah hingga Sedang |
Biaya | Bervariasi | Biaya berkelanjutan yang tinggi | Biaya dimuka yang tinggi |
Keamanan | Tinggi | Sedang (tergantung penyedia) | Tinggi |
Perspektif Masa Depan dan Teknologi yang Muncul
Masa depan perangkat edge terkait erat dengan pertumbuhan IoT dan kemajuan AI. Peningkatan penggunaan AI di edge, yang dikenal sebagai Edge AI, menjanjikan perangkat yang lebih cerdas yang mampu melakukan pemrosesan data dan pengambilan keputusan yang canggih.
Selain itu, perkembangan teknologi 5G akan meningkatkan kinerja perangkat edge dengan memberikan kecepatan transmisi data yang lebih cepat dan latensi yang lebih rendah.
Server Proxy dan Perangkat Edge
Server proxy dapat bekerja sama dengan perangkat edge untuk memberikan manfaat tambahan. Misalnya, server proxy dapat membantu menjaga anonimitas, memberikan lapisan keamanan tambahan, dan menyeimbangkan beban jaringan.
Perangkat Edge juga dapat menggunakan proxy untuk mengakses web, memungkinkan perangkat meminta data dari server di internet dan mengambil data dengan aman dan efisien.