DNS over HTTPS (DoH) adalah protokol yang meningkatkan keamanan dan privasi permintaan DNS (Domain Name System) dengan mengenkripsinya menggunakan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Protokol ini memungkinkan klien untuk dengan aman menyelesaikan nama domain menjadi alamat IP, memastikan bahwa pihak ketiga tidak dapat dengan mudah mencegat atau mengutak-atik permintaan dan tanggapan DNS. DNS melalui HTTPS adalah kemajuan penting dalam keamanan internet, dan semakin populer karena kemampuannya melindungi pengguna dari berbagai ancaman, seperti pembajakan DNS dan penyadapan.
Sejarah asal usul DNS melalui HTTPS (DoH) dan penyebutan pertama kali
Konsep mengenkripsi lalu lintas DNS telah ada sejak lama, namun DNS melalui HTTPS mendapatkan perhatian yang signifikan ketika pertama kali diusulkan oleh Patrick McManus dari Mozilla pada bulan Oktober 2017. Draf awal protokol DoH dipublikasikan di Internet Engineering Task Force ( IETF) oleh Patrick McManus dan kontributor lainnya. Sejak itu, protokol ini telah mengalami beberapa kali pengulangan dan penyempurnaan, sehingga protokol ini diterima dan diadopsi secara luas.
Informasi terperinci tentang DNS melalui HTTPS (DoH)
DNS melalui HTTPS menyediakan cara yang aman dan pribadi untuk menyelesaikan nama domain dengan memanfaatkan kemampuan enkripsi HTTPS. Kueri DNS tradisional biasanya dikirim dalam bentuk teks biasa, sehingga rentan terhadap intersepsi dan manipulasi. Dengan DoH, kueri DNS dienkripsi dan dikirimkan melalui saluran aman, sehingga menawarkan beberapa manfaat:
-
Pribadi: DNS melalui HTTPS menyembunyikan konten permintaan DNS, mencegah ISP, administrator jaringan, atau pelaku jahat memantau aktivitas internet pengguna berdasarkan lalu lintas DNS mereka.
-
Keamanan: Mengenkripsi lalu lintas DNS melindungi pengguna dari serangan berbasis DNS, seperti spoofing DNS dan serangan man-in-the-middle, memastikan bahwa pengguna menerima respons yang sah dari server DNS resmi.
-
Mengabaikan sensor: DNS melalui HTTPS dapat membantu melewati pemfilteran dan sensor DNS yang diberlakukan oleh pemerintah atau ISP tertentu, sehingga memungkinkan pengguna mengakses situs web dan layanan yang diblokir.
-
Peningkatan kinerja: Dengan menggunakan HTTPS, DNS melalui HTTPS memanfaatkan infrastruktur yang ada dan memanfaatkan pengoptimalan yang dilakukan untuk komunikasi web yang aman, sehingga berpotensi menghasilkan waktu penyelesaian DNS yang lebih cepat.
Struktur internal DNS melalui HTTPS (DoH) – Cara kerjanya
DNS melalui HTTPS beroperasi dengan menggabungkan kueri dan respons DNS dalam paket HTTPS, yang kemudian dikirim ke dan diterima dari server DoH khusus. Berikut penjelasan langkah demi langkah tentang cara kerja DNS melalui HTTPS:
-
Permintaan Klien: Saat perangkat pengguna memulai permintaan resolusi DNS, klien DNS pada perangkat mengirimkan kueri ke pemecah masalah DNS yang kompatibel dengan DoH, yang biasanya dioperasikan oleh penyedia layanan DoH.
-
Enkripsi Permintaan DNS: Klien DNS mengenkripsi kueri DNS menggunakan HTTPS, yang secara efektif mengubahnya menjadi permintaan HTTPS GET atau POST.
-
Transportasi HTTP(S): Kueri DNS terenkripsi kemudian dikirim melalui port HTTPS standar (443) ke server DoH.
-
Pemrosesan Server DoH: Server DoH menerima kueri DNS terenkripsi, mendekripsinya, dan meneruskan kueri DNS ke pemecah masalah DNS yang sesuai untuk mengambil alamat IP yang terkait dengan nama domain yang diminta.
-
Resolusi DNS: Penyelesai DNS memproses kueri, mengambil alamat IP, dan mengirimkan respons kembali ke server DoH.
-
Enkripsi Respons DNS: Server DoH mengenkripsi respons DNS menggunakan HTTPS.
-
Tanggapan kepada Klien: Respons DNS terenkripsi dikirim kembali ke klien melalui koneksi HTTPS.
-
Dekripsi Klien: Klien mendekripsi respons DNS, memperoleh alamat IP, dan menggunakannya untuk terhubung ke server web yang diinginkan.
Proses ini memastikan bahwa semua komunikasi DNS antara klien dan server DoH tetap terenkripsi dan aman, melindungi privasi dan integritas data pengguna.
Analisis fitur utama DNS melalui HTTPS (DoH)
DNS melalui HTTPS menawarkan beberapa fitur utama yang membedakannya dari DNS tradisional dan metode enkripsi DNS lainnya:
-
Enkripsi ujung ke ujung: DNS melalui HTTPS mengenkripsi kueri DNS dari klien ke server DoH, dan respons juga dienkripsi dari server DoH ke klien. Enkripsi ujung ke ujung ini memastikan bahwa hanya klien dan server DoH yang dapat memahami permintaan dan tanggapan DNS.
-
Portabilitas: DNS melalui HTTPS dapat digunakan oleh perangkat apa pun yang mendukung HTTPS, sehingga kompatibel dengan berbagai platform dan sistem operasi.
-
Keamanan terhadap intersepsi: Dengan memanfaatkan HTTPS, DoH melindungi terhadap penyadapan dan gangguan permintaan DNS, melindungi pengguna dari berbagai serangan berbasis DNS.
-
Peningkatan privasi: DNS melalui HTTPS menyembunyikan permintaan DNS pengguna, mencegah ISP dan entitas lain memantau dan mengumpulkan data tentang aktivitas internet mereka.
-
Kemudahan implementasi: Karena DoH menggunakan infrastruktur HTTPS yang ada, penerapan DNS melalui HTTPS relatif mudah untuk browser web dan aplikasi yang sudah mendukung HTTPS.
Jenis DNS melalui HTTPS (DoH)
Pada dasarnya ada dua jenis penerapan DNS melalui HTTPS:
-
Resolver DoH Publik: Ini adalah server DoH yang dioperasikan oleh berbagai organisasi dan penyedia layanan yang menawarkan resolusi DoH kepada publik. Pengguna dapat mengonfigurasi perangkat atau aplikasi mereka untuk menggunakan penyelesai DoH publik ini secara langsung.
-
Resolver DoH Pribadi: Dalam hal ini, penyelesai DoH privat disiapkan dalam infrastruktur jaringan organisasi tertentu, memberikan resolusi DNS yang aman kepada penggunanya tanpa bergantung pada penyelesai DoH publik. Penyelesai DoH Pribadi dapat meningkatkan keamanan dan privasi resolusi DNS internal dalam suatu organisasi.
Menggunakan DNS melalui HTTPS (DoH)
Ada beberapa cara pengguna dapat memanfaatkan DNS melalui HTTPS:
-
Peramban Web: Banyak browser web modern, seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome, memiliki dukungan bawaan untuk DNS melalui HTTPS. Pengguna dapat mengaktifkan fitur ini dalam pengaturan browser mereka untuk mendapatkan manfaat dari peningkatan keamanan dan privasi.
-
Konfigurasi Sistem Operasi: Beberapa sistem operasi mengizinkan pengguna untuk mengaktifkan DNS melalui HTTPS di seluruh sistem, memastikan bahwa semua permintaan DNS dari berbagai aplikasi dienkripsi.
-
Aplikasi Pihak Ketiga: Pengguna juga dapat menggunakan DNS pihak ketiga melalui klien HTTPS atau aplikasi yang menyediakan resolusi DNS melalui HTTPS secara independen dari sistem operasi atau browser web.
Masalah dan Solusi
Meskipun DNS melalui HTTPS menawarkan banyak manfaat, ada tantangan tertentu yang terkait dengan penerapannya:
-
Ketidakcocokan: Tidak semua penyelesai DNS atau server DNS mendukung DoH, sehingga berpotensi menyebabkan masalah ketidakcocokan. Namun, penerapan DoH secara luas mendorong operator penyelesai DNS untuk menambahkan dukungan untuk protokol ini.
-
Perhatian pada keamanan: Meskipun DNS melalui HTTPS mengatasi banyak masalah keamanan, hal ini dapat menimbulkan risiko baru jika tidak diterapkan dengan benar. Pengguna harus memercayai penyelesai DoH yang mereka gunakan, karena penyelesai ini menjadi perantara baru untuk kueri DNS. Mempekerjakan penyedia layanan DoH yang bereputasi dan dapat dipercaya sangat penting untuk memitigasi potensi risiko.
-
Penyaringan DNS dan Kontrol Orang Tua: DNS melalui HTTPS dapat menghindari pemfilteran DNS dan mekanisme kontrol orang tua, sehingga berpotensi menimbulkan kekhawatiran tentang kontrol konten dan akses ke situs web yang tidak pantas atau berbahaya.
-
Manajemen Jaringan Lokal: DNS melalui HTTPS dapat menimbulkan tantangan bagi administrator jaringan yang mengandalkan DNS untuk mengelola jaringan lokal. Penerapan DoH dalam skala besar memerlukan perencanaan yang cermat dan pertimbangan persyaratan manajemen jaringan lokal.
Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi dan individu harus mengevaluasi DNS mereka secara hati-hati melalui penerapan HTTPS, memilih penyedia layanan DoH yang andal, dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang sesuai.
Ciri-ciri utama dan perbandingan lain dengan istilah serupa
Berikut perbandingan DNS over HTTPS (DoH) dengan mekanisme keamanan DNS serupa:
Mekanisme | Karakteristik | Perbandingan dengan DoH |
---|---|---|
DNS melalui TLS (DoT) | Mengenkripsi lalu lintas DNS menggunakan TLS (Transport Layer Security) | Baik DoT maupun DoH menyediakan enkripsi untuk lalu lintas DNS, namun DoH menggunakan HTTPS, yang memanfaatkan infrastruktur web yang ada dan mungkin didukung secara lebih luas. |
DNSCrypt | Mengamankan permintaan DNS menggunakan protokol kriptografi | DNSCrypt adalah metode enkripsi DNS lainnya, tetapi DoH semakin populer karena penggunaan HTTPS, sehingga kompatibel dengan browser web dan sistem yang sudah mendukung HTTPS. |
VPN (Jaringan Pribadi Maya) | Merutekan semua lalu lintas internet melalui jaringan pribadi yang aman | Meskipun VPN dapat meningkatkan keamanan online secara keseluruhan, VPN tidak dirancang khusus untuk mengamankan permintaan DNS. DoH menyediakan enkripsi terfokus untuk resolusi DNS tanpa merutekan semua lalu lintas melalui jaringan terpisah. |
DNSSEC (Ekstensi Keamanan DNS) | Menambahkan tanda tangan digital ke data DNS | DNSSEC terutama berfokus pada memastikan keaslian dan integritas data DNS tetapi tidak mengenkripsi kueri DNS. DNSSEC dan DoH dapat saling melengkapi, memberikan pendekatan keamanan DNS yang komprehensif. |
DNS melalui HTTPS kemungkinan akan tetap menjadi kemajuan signifikan dalam mengamankan komunikasi DNS dan menjaga privasi pengguna di internet. Seiring dengan semakin berkembangnya penerapannya, kita dapat mengharapkan perkembangan dan teknologi berikut terkait dengan DNS melalui HTTPS:
-
Peningkatan Dukungan: Lebih banyak penyelesai DNS dan server DNS diharapkan dapat menambahkan dukungan untuk DoH, menjadikannya fitur standar untuk resolusi DNS yang aman.
-
SNI Terenkripsi (Indikasi Nama Server): SNI terenkripsi adalah teknologi pelengkap yang menyembunyikan nama host situs web yang coba diakses pengguna. Ini dapat digunakan bersama DoH untuk lebih meningkatkan privasi.
-
DNS melalui HTTPS di Perangkat IoT: Seiring dengan berkembangnya Internet of Things (IoT), penerapan DNS melalui HTTPS di perangkat IoT dapat meningkatkan keamanan dan mencegah potensi serangan yang mengeksploitasi kerentanan DNS.
-
Standardisasi dan Regulasi: Dengan meningkatnya adopsi DoH, upaya standardisasi dan peraturan seputar penerapannya dapat diperkenalkan untuk memastikan penggunaan yang konsisten dan aman.
Bagaimana server proxy dapat digunakan atau dikaitkan dengan DNS melalui HTTPS (DoH)
Server proxy dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan penerapan DNS melalui HTTPS dengan cara berikut:
-
Caching dan Akselerasi: Server proxy dapat menyimpan cache respons DNS yang diperoleh melalui DoH. Caching ini dapat mempercepat resolusi DNS berikutnya, mengurangi latensi keseluruhan, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
-
Penyeimbang beban: Server proxy dapat mendistribusikan DNS melalui kueri HTTPS di antara beberapa server DoH, memastikan pemanfaatan yang efisien dan menyeimbangkan beban pada infrastruktur DoH.
-
Pemfilteran dan Pencatatan: Server proxy dapat dikonfigurasi untuk memfilter permintaan DNS tertentu atau mencatat lalu lintas DNS, memberikan administrator wawasan berharga tentang penggunaan DNS dalam jaringan.
-
Privasi dan Anonimitas: Dengan menggunakan server proxy antara klien dan penyelesai DoH, pengguna dapat lebih meningkatkan privasi dan anonimitas mereka dengan menyembunyikan alamat IP mereka yang sebenarnya dari penyelesai DoH.
-
Geolokasi dan Akses Konten: Server proxy juga dapat memberi pengguna akses ke konten yang dibatasi secara geografis dengan merutekan DNS melalui permintaan HTTPS melalui server yang berlokasi di wilayah berbeda.
Memasukkan server proxy ke dalam pengaturan DNS melalui HTTPS dapat mengoptimalkan kinerja, meningkatkan keamanan, dan memberikan opsi kontrol dan penyesuaian tambahan.
Tautan yang berhubungan
Untuk informasi selengkapnya tentang DNS melalui HTTPS (DoH), Anda dapat merujuk ke sumber daya berikut:
- Draf Satuan Tugas Rekayasa Internet (IETF) tentang DNS melalui HTTPS: https://datatracker.ietf.org/doc/draft-ietf-doh-dns-over-https/
- Jaringan Pengembang Mozilla (MDN) – Pengenalan DNS melalui HTTPS (DoH): https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/HTTP/Overview_of_DNS_over_HTTPS
- Pengembang Google – Penjelasan DNS melalui HTTPS (DoH): https://developers.google.com/speed/public-dns/docs/doh
Kesimpulannya, DNS melalui HTTPS (DoH) merupakan kemajuan penting dalam mengamankan komunikasi DNS dan menjaga privasi pengguna di internet. Dengan mengenkripsi kueri DNS menggunakan HTTPS, DoH memastikan permintaan DNS pengguna tetap rahasia dan terlindungi dari berbagai ancaman. Seiring dengan terus berkembangnya DoH dan mendapatkan dukungan luas, DoH berpotensi menjadi fitur standar di masa depan keamanan internet. Menggabungkan server proxy dengan DNS melalui HTTPS dapat lebih mengoptimalkan kinerja dan memberikan peningkatan kontrol atas resolusi DNS untuk organisasi dan pengguna individu.