Kabel crossover mengacu pada kabel Ethernet yang digunakan untuk menghubungkan perangkat komputasi secara langsung. Berbeda dengan kabel patch standar atau kabel straight-through, yang menghubungkan berbagai jenis perangkat (misalnya komputer ke switch jaringan atau router), kabel crossover menghubungkan perangkat dengan jenis yang sama, seperti PC-ke-PC, router -ke-router, atau saklar-ke-saklar. Hal ini dicapai dengan membalikkan (atau 'menyilangkan') jalur transmisi dan penerimaan pada konektor RJ-45, sesuai dengan namanya.
Asal Usul dan Sejarah Kabel Crossover
Kabel crossover mulai dikenal pada akhir tahun 1970an dan awal tahun 1980an, menyusul kebangkitan teknologi Ethernet. Ethernet, awalnya dikembangkan oleh Xerox PARC, menjadi standar untuk jaringan area lokal (LAN), sehingga memerlukan metode baru untuk menghubungkan perangkat serupa tanpa menggunakan hub atau switch.
Penyebutan pertama kabel crossover dalam konteks ini berasal dari akhir tahun 1980an ketika teknologi Ethernet mulai diadopsi secara luas untuk penggunaan komersial dan pribadi. Ketika perangkat jaringan mulai berkembang biak, kebutuhan akan kabel yang dapat menghubungkan dua perangkat serupa secara langsung juga meningkat, yang mengarah pada pengembangan kabel crossover.
Menyelami Lebih Dalam Kabel Crossover
Kabel crossover pada dasarnya mengambil output dari satu perangkat dan menyambungkannya ke input perangkat lain. Hal ini memungkinkan dua perangkat serupa untuk berkomunikasi tanpa hub atau switch jaringan. Perbedaannya dari kabel Ethernet standar terletak pada konfigurasi kabel internal.
Kabel Ethernet dicirikan oleh beberapa pasang kabel, masing-masing memiliki tujuan tertentu untuk transmisi dan penerimaan data. Dalam kabel Ethernet standar, pasangan ini cocok langsung dari satu ujung ke ujung lainnya, menghubungkan nomor pin yang identik pada setiap konektor.
Namun, kabel crossover tidak mengikuti skema pencocokan ini. Sebaliknya, pasangan pengirim dan penerima 'disilangkan' antar konektor, memungkinkan keluaran data dari satu perangkat diterima dengan benar sebagai masukan oleh perangkat lainnya.
Struktur Internal Kabel Crossover dan Cara Kerjanya
Kabel crossover menggunakan standar T568A dan T568B untuk melintasi kabel internal. Standar T568B lebih umum di AS, sedangkan T568A lazim di Eropa dan belahan dunia lain. Perbedaannya terletak pada urutan kode warna kabel di dalam kabel Ethernet.
Kabel crossover yang disambungkan ke standar T568A di satu ujung dan standar T568B di sisi lain melintasi pasangan kabel hijau dan oranye, yang secara efektif 'melintasi' jalur transmisi dan penerimaan.
Berikut konfigurasi pengkabelannya:
T568A Pin | Pin T568B |
---|---|
1. Hijau-Putih | 1. Oranye-Putih |
2. Hijau | 2. Jeruk |
3. Oranye-Putih | 3. Hijau-Putih |
4. Biru | 4. Biru |
5. Biru-Putih | 5. Biru-Putih |
6. Jeruk | 6. Hijau |
7. Coklat-Putih | 7. Coklat-Putih |
8. Coklat | 8. Coklat |
Fitur Utama Kabel Crossover
- Koneksi Langsung: Kabel crossover memungkinkan koneksi langsung dan peer-to-peer antara perangkat jaringan serupa.
- Penggunaan yang Dapat Dipertukarkan: Dapat digunakan sebagai pengganti kabel Ethernet tradisional dengan tambahan adaptor crossover.
- Kecepatan dan Efisiensi: Mereka menawarkan transfer data yang cepat dan efisien, karena menghilangkan kebutuhan perangkat jaringan untuk memediasi koneksi.
- Kompatibilitas Luas: Kabel crossover kompatibel dengan sebagian besar standar Ethernet termasuk 10BaseT, 100BaseTX, 1000BaseT, dan 10GBaseT.
Jenis Kabel Crossover
Umumnya ada dua jenis kabel crossover: kabel crossover Ethernet dan kabel crossover modem null.
-
Kabel Ethernet Crossover: Kabel ini melintasi pin 1&2 dan 3&6 pada konektor RJ45. Mereka digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau dua switch tanpa router.
-
Kabel Crossover Modem Null: Kabel ini digunakan untuk komunikasi serial, melintasi jalur transmisi dan penerimaan. Mereka biasanya digunakan dalam pengaturan komunikasi data lama.
Memanfaatkan Kabel Crossover: Masalah Umum dan Solusinya
Terlepas dari kegunaan kabel crossover, penerapannya semakin berkurang seiring berjalannya waktu karena munculnya auto-MDIX (Media Dependent Interface Crossover), sebuah teknologi yang secara otomatis mendeteksi jenis sambungan kabel yang diperlukan (straight-through atau crossover) dan mengkonfigurasi sinyal dengan tepat. .
Masalah umum yang muncul saat menggunakan kabel crossover adalah deteksi jenis kabel yang tidak tepat, terutama pada perangkat lama. Hal ini biasanya dapat diatasi dengan mengatur perangkat secara manual untuk menggunakan skema crossover.
Kabel Crossover versus Kabel Lainnya
Jenis Kabel | Menghubungkan | Pembalikan | Kasus Penggunaan |
---|---|---|---|
Lurus melewati | Perangkat yang berbeda | TIDAK | Hubungkan PC ke switch, router, atau hub |
Persimpangan | Perangkat yang sama | Ya | Hubungkan dua PC, dua router, atau dua switch |
Berputar | Perangkat yang berbeda | Penuh | Hubungkan terminal komputer ke port konsol router |
Perspektif Masa Depan dan Teknologi Terkait
Masa depan teknologi jaringan condong ke arah komunikasi nirkabel, yang secara inheren meniadakan kebutuhan akan kabel crossover. Namun, dalam skenario di mana sambungan kabel memberikan keuntungan dalam hal latensi, keamanan, atau kekuatan sinyal, kabel crossover mungkin masih dapat digunakan.
Selain itu, dengan pertumbuhan IoT dan komputasi edge, mungkin ada peran baru untuk kabel crossover dalam komunikasi langsung antar perangkat.
Server Proxy dan Kabel Crossover
Dalam konteks server proxy, kabel crossover dapat digunakan untuk menghubungkan dua server proxy secara langsung, tanpa memerlukan perangkat jaringan. Hal ini dapat berguna dalam menciptakan redundansi atau meningkatkan kecepatan koneksi antara kedua server. Perlu dicatat bahwa peralatan dan perangkat lunak jaringan modern sering kali mengotomatiskan proses ini, meminimalkan kebutuhan akan crossover fisik.
tautan yang berhubungan
Untuk informasi lebih lanjut tentang kabel crossover, pertimbangkan sumber daya berikut:
- Kabel Ethernet Crossover Dijelaskan
- Asosiasi Standar IEEE
- Pengenalan Cisco tentang Kabel Crossover dan Straight-through
Pengetahuan tentang kabel crossover sangat penting bagi siapa pun yang tertarik untuk memahami lapisan fisik jaringan komputer. Komponen yang sering diremehkan ini mempunyai peran penting dalam perkembangan dunia yang saling terhubung saat ini dan terus menjadi pemain penting dalam skenario jaringan tertentu.