Model jaringan client-server berfungsi sebagai salah satu landasan arsitektur jaringan modern. Ini memfasilitasi media yang efisien dan aman untuk komunikasi antara beberapa perangkat, terbukti penting untuk aplikasi skala besar dan kecil.
Munculnya Jaringan Client-Server
Evolusi jaringan komputer dimulai pada tahun 1960an. Namun, konsep model client-server pada awalnya tidak menonjol. Baru pada akhir tahun 1970an dan awal 1980an arsitektur jaringan client-server mengambil bentuknya yang sekarang. Pergeseran ini sebagian besar disebabkan oleh munculnya komputer pribadi dan kebutuhan untuk berbagi sumber daya dan data dengan cara yang terkendali dan efisien.
Penyebutan pertama istilah “client-server” dalam konteks jaringan dimulai pada Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1978. Model ini menjadi lebih populer dengan munculnya internet, dimana model tersebut dapat mengelola data secara efisien. pertukaran antara jutaan pengguna.
Mengurai Jaringan Client-Server
Model jaringan klien-server adalah struktur aplikasi terdistribusi yang memisahkan tugas atau beban kerja antara penyedia layanan (server) dan peminta layanan, yang disebut klien. Seringkali, klien dan server berkomunikasi melalui jaringan komputer pada perangkat keras yang terpisah. Namun, klien dan server mungkin berada pada sistem yang sama.
Server adalah host yang menjalankan satu atau lebih program server yang berbagi sumber dayanya dengan klien. Sebaliknya, klien tidak membagikan sumber daya apa pun tetapi meminta konten atau fungsi layanan server.
Struktur Internal dan Fungsi Jaringan Client-Server
Dalam arsitektur klien-server, server menghosting, mengirimkan, dan mengelola sebagian besar sumber daya dan layanan untuk digunakan oleh klien. Ini dapat mencakup tugas-tugas seperti berbagi file, data, dan sumber daya jaringan.
Klien mengirimkan permintaan ke server, yang memproses permintaan tersebut dan mengembalikan data, sumber daya, atau output layanan yang diminta. Server melakukan sebagian besar pemrosesan, dan klien seringkali merupakan klien tipis, yang berarti fungsionalitas mereka berkurang dan bergantung pada server untuk kekuatan pemrosesan.
Fitur Utama Jaringan Client-Server
- Sentralisasi: Server adalah jantung dari jaringan klien-server, menawarkan layanan, seperti penyimpanan file atau berbagi sumber daya, kepada klien.
- Skalabilitas: Lebih banyak klien dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi kinerja sistem yang ada.
- Pengelolaan: Karena layanan dan sumber daya dipusatkan, pengelolaan elemen-elemen ini menjadi lebih sederhana.
- Keamanan: Jaringan klien-server menawarkan kontrol yang lebih baik atas keamanan jaringan karena semua data disimpan di server.
Jenis Jaringan Client-Server
Jenis jaringan client-server dapat ditentukan berdasarkan layanan yang diberikan:
Jenis | Keterangan |
---|---|
Server berkas | Server ini menyimpan dan mengelola file untuk klien yang terhubung. |
server basis data | Server ini menyediakan dan mengelola layanan database kepada klien. |
Server aplikasi | Server ini menampung dan mengirimkan aplikasi ke komputer klien. |
server web | Server ini mengirimkan halaman web ke klien melalui HTTP/HTTP. |
Penggunaan, Masalah, dan Solusi pada Jaringan Client-Server
Jaringan klien-server dapat ditemukan di mana saja, mulai dari usaha kecil yang menjalankan layanan intranet hingga sistem internet berskala besar. Namun, mungkin ada potensi masalah, termasuk:
- Kelebihan Server: Jika terlalu banyak klien yang meminta data secara bersamaan, server bisa kelebihan beban. Solusi: Terapkan penyeimbangan beban, distribusikan permintaan ke beberapa server.
- Titik kegagalan: Jika server gagal, semua klien kehilangan akses ke layanan jaringan. Solusi: Terapkan server cadangan atau sistem redundan untuk toleransi kesalahan.
Perbandingan dengan Arsitektur Serupa
Model Jaringan | Karakteristik |
---|---|
Peer-to-Peer (P2P) | Setiap node dalam jaringan bertindak sebagai klien dan server. Terdesentralisasi, lebih sulit dikelola, namun tidak terlalu rentan terhadap kegagalan. |
Server klien | Sistem terpusat di mana satu atau lebih server menyediakan layanan ke node klien. Lebih mudah untuk dikelola dan diamankan tetapi rentan terhadap satu titik kegagalan. |
Perspektif dan Teknologi Masa Depan Terkait Jaringan Client-Server
Seiring berkembangnya teknologi jaringan, model klien-server juga berkembang. Komputasi awan, misalnya, telah mendefinisikan ulang cara server menyediakan sumber daya, memungkinkan alokasi sumber daya secara dinamis dan bahkan arsitektur tanpa server. Komputasi tepi adalah teknologi menjanjikan lainnya yang berupaya mengurangi latensi dengan mendekatkan pemrosesan data ke klien.
Server Proxy dan Jaringan Client-Server
Server proxy menambahkan lapisan tambahan dalam model server-klien. Ini beroperasi sebagai perantara antara klien dan server. Saat klien mengirimkan permintaan, permintaan tersebut pertama-tama dikirim ke server proxy, yang meneruskannya ke server sebenarnya. Demikian pula, respon server melewati proxy sebelum mencapai klien. Server proxy memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan privasi, penyembunyian IP, dan kontrol akses. OneProxy, misalnya, menyediakan solusi server proxy yang andal dan aman yang terintegrasi secara mulus dengan jaringan server-klien.
Tautan yang berhubungan
- Pengantar Jaringan Client-Server
- Model Klien-Server
- Jenis Server dalam Jaringan
- Klien-Server dan Mainframe
- Jaringan Klien-Server II
Baik Anda tertarik untuk mengimplementasikan jaringan klien-server atau meningkatkan keamanan dan kontrol melalui proksi seperti OneProxy, memahami model jaringan klien-server adalah hal mendasar untuk menavigasi dunia jaringan saat ini.