Istilah "klien" mengacu pada program atau sistem komputer yang meminta layanan dari program atau sistem komputer lain, yang dikenal sebagai server, dalam struktur jaringan. Klien berfungsi sebagai perantara bagi pengguna, membantu mereka mengakses sumber daya dan layanan server seperti halaman web, database, dan file, antara lain.
Asal Usul dan Penggunaan Awal Klien
Konsep klien dalam sistem jaringan berakar pada perkembangan awal komputasi jaringan pada tahun 1960an dan 1970an. Sistem pertama yang menyerupai model client-server saat ini adalah sistem pembagian waktu yang memungkinkan banyak pengguna mengakses komputer mainframe secara bersamaan.
Istilah "klien" pertama kali digunakan dalam konteks ini dalam sebuah makalah oleh para insinyur Xerox PARC pada tahun 1981, yang membahas kemunculan teknologi Ethernet dan sistem jaringan yang memisahkan fungsi menjadi klien dan server. Hal ini menandai dimulainya model client-server yang merupakan dasar struktur internet saat ini.
Sifat Klien: Pandangan Mendalam
Klien adalah bagian penting dari model klien-server, struktur aplikasi terdistribusi yang mempartisi tugas antara server, yang menyediakan sumber daya atau layanan, dan klien, yang memintanya. Hubungan klien-server terjalin ketika klien mengirimkan permintaan ke server, yang kemudian merespons dengan layanan yang diinginkan.
Klien dapat berupa komputer pribadi, perangkat seluler, atau aplikasi perangkat lunak. Hal ini umumnya terkait dengan antarmuka pengguna dan proses yang berjalan di komputer pribadi atau stasiun kerja. Perangkat lunak klien juga dapat ditemukan tertanam di perangkat yang perlu terhubung ke server untuk fungsi tertentu, seperti smart TV dan perangkat IoT.
Mekanisme Kerja Klien
Seorang klien memulai komunikasi dalam model klien-server. Ini mengirimkan permintaan melalui jaringan ke server menggunakan protokol tertentu, sering kali melalui HTTP untuk layanan web. Server menerima permintaan ini, memprosesnya, dan mengembalikan respons yang sesuai ke klien.
Klien kemudian menafsirkan respons server dan mengirimkan hasilnya ke pengguna akhir. Misalnya, dalam kasus browser web (klien), ia akan merender dan menampilkan HTML yang diterima dari server web. Komunikasi antara klien dan server mungkin sinkron atau asinkron dan dapat melibatkan satu atau beberapa waktu bolak-balik (RTT).
Fitur Utama Klien
-
Antarmuka pengguna: Klien biasanya menyediakan antarmuka tempat pengguna berinteraksi. Antarmuka ini dapat berupa browser web, aplikasi seluler, atau aplikasi desktop.
-
Pemrakarsa Permintaan: Klien memulai permintaan dalam model client-server. Server tidak dapat mengirimkan respons sampai menerima permintaan dari klien.
-
Prosesor Respons Server: Setelah server merespons, klien memproses respons tersebut. Misalnya, browser web merender HTML, CSS, dan JavaScript yang diterima dari server web.
-
Tergantung pada Server: Klien bergantung pada server untuk sumber daya atau layanan. Mereka tidak berfungsi sepenuhnya tanpa koneksi ke server.
Jenis Klien
Pada dasarnya ada tiga jenis klien dalam jaringan:
-
Klien Gemuk atau Tebal: Klien-klien ini melakukan sebagian besar pemrosesan aplikasi, dengan server menyediakan penyimpanan data. Contoh klien gemuk adalah PC yang menjalankan video game yang menggunakan server untuk data multipemain.
-
Klien Tipis: Klien ini sangat bergantung pada server untuk pemrosesan dan biasanya hanya menangani input dan output. Contoh klien tipis adalah klien email berbasis web seperti Gmail.
-
Klien Hibrid: Klien-klien ini merupakan kombinasi dari klien tebal dan tipis. Mereka dapat melakukan beberapa pemrosesan secara lokal namun masih mengandalkan server untuk tugas lainnya.
Jenis Klien | Pemrosesan Lokal | Ketergantungan Server | Contoh |
---|---|---|---|
Gemuk/Tebal | Tinggi | Rendah | Video Game PC |
Tipis | Rendah | Tinggi | Gmail |
Hibrida | Sedang | Sedang | Google Dokumen |
Kasus Penggunaan Klien, Tantangan, dan Solusi
Klien digunakan untuk mengakses berbagai layanan jaringan, termasuk layanan web, berbagi file, email, dan database. Mereka digunakan dalam berbagai domain seperti hiburan, bisnis, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Namun, klien memang menghadapi tantangan. Mereka bergantung pada konektivitas jaringan dan ketersediaan server. Jika jaringan atau server sedang down, klien tidak dapat mengakses layanan. Mereka juga memiliki potensi kerentanan keamanan, karena server jahat dapat mengirimkan data berbahaya. Klien harus memastikan bahwa mereka berinteraksi dengan server yang sah dan data mereka dienkripsi untuk menghindari intersepsi.
Solusinya mencakup penggunaan infrastruktur jaringan yang andal, memastikan server memiliki ketersediaan tinggi, menerapkan validasi dan pemeriksaan sisi klien, dan menggunakan protokol jaringan aman seperti HTTPS.
Klien vs Konsep Serupa
Klien dapat dibandingkan dengan konsep serupa seperti rekan dalam jaringan peer-to-peer (P2P). Meskipun klien bergantung pada server untuk sumber daya, rekan dalam jaringan P2P dapat menyediakan dan menggunakan sumber daya. Berikut perbandingan singkatnya:
Konsep | Menyediakan Sumber Daya | Menghabiskan Sumber Daya | Tergantung pada Server | Contoh |
---|---|---|---|---|
Klien | TIDAK | Ya | Ya | Peramban Web |
Rekan | Ya | Ya | TIDAK | BitTorrent |
Tren dan Inovasi Masa Depan
Dengan munculnya komputasi awan, definisi klien semakin meluas. Klien modern tidak hanya PC atau perangkat seluler tetapi juga mencakup aplikasi web yang berjalan pada platform cloud. Komputasi tepi adalah tren lain yang berkembang di mana beberapa pemrosesan dialihkan ke klien untuk mengurangi latensi.
Teknologi baru seperti 5G dan Internet of Things (IoT) juga akan mempengaruhi model client-server. Lebih banyak perangkat akan bertindak sebagai klien, dan dengan kecepatan jaringan yang lebih tinggi, interaksi antara klien dan server akan menjadi lebih efisien.
Server Proxy dan Klien
Server proxy bertindak sebagai perantara antara klien dan server lain. Ini dapat menyediakan berbagai fungsi seperti keamanan, peningkatan kinerja, dan anonimitas. Klien terhubung ke server proxy, yang kemudian membuat permintaan ke server lain atas nama klien. Ini dapat digunakan untuk menutupi alamat IP klien, mengakses konten yang diblokir secara geografis, atau menyimpan konten dalam cache untuk akses yang lebih cepat.
tautan yang berhubungan
Untuk informasi lebih rinci tentang klien dalam sistem jaringan, periksa sumber daya berikut: