Datastore adalah database NoSQL yang sangat skalabel untuk aplikasi web dan seluler. Ini memberikan penskalaan otomatis, kinerja tinggi, dan kemudahan pengembangan aplikasi. API-nya memungkinkan penyimpanan berbasis objek dan kemampuan untuk mengeksekusi kueri mirip SQL. Dirancang agar sangat kuat dan toleran terhadap kesalahan, Datastore memastikan penyimpanan dan pengambilan data yang andal.
Evolusi dan Penyebutan Pertama Datastore
Konsep Datastore muncul dari kemajuan komputasi awan dan meningkatnya kebutuhan akan solusi penyimpanan data yang fleksibel, terukur, dan kuat. Asal usul teknologi ini berasal dari Google Bigtable, sistem penyimpanan data terkompresi, berkinerja tinggi, dan eksklusif yang diperkenalkan dalam makalah yang diterbitkan oleh Google pada tahun 2006.
Google Cloud Datastore, yang kemudian dikenal sebagai Cloud Firestore, tersedia untuk umum sebagai bagian dari Google Cloud Platform pada tahun 2013. Google Cloud Datastore dirancang untuk memberikan solusi database yang lebih mudah dan skalabel untuk aplikasi berbasis cloud, yang menyempurnakan konsep dasar Bigtable.
Menggali Datastore Lebih Dalam
Datastore adalah database NoSQL, artinya tidak bergantung pada skema database relasional tradisional. Sebaliknya, ini menyediakan model data yang fleksibel dan tanpa skema yang memungkinkan Anda menentukan struktur data Anda sendiri.
Data di Datastore disimpan sebagai entitas, yang masing-masing memiliki kunci dan sekumpulan properti. Kuncinya digunakan untuk mengidentifikasi entitas, sedangkan properti adalah elemen data yang terkait dengan entitas tersebut.
Datastore mendukung transaksi ACID dan berbagai tipe data mulai dari bilangan bulat dan string sederhana hingga tipe data kompleks seperti daftar dan titik geografis. Ini mendukung kueri mirip SQL, sehingga memudahkan pengembang yang akrab dengan SQL untuk beradaptasi dengan penggunaannya.
Struktur Internal Datastore: Cara Kerjanya
Datastore dirancang berdasarkan tiga komponen utama: entitas, properti, dan indeks.
Entitas: Ini adalah objek data inti di Datastore. Setiap entitas memiliki jenisnya, yang mengklasifikasikannya ke dalam suatu kelompok, dan sebuah kunci, yang secara unik mengidentifikasinya.
Properti: Entitas terdiri dari properti, yang merupakan pasangan nilai kunci yang menyimpan data aktual.
Indeks: Datastore menggunakan indeks untuk mendukung kueri data. Indeks primer secara otomatis dibuat untuk setiap properti suatu entitas, dan indeks komposit ditentukan dalam file konfigurasi indeks.
Datastore menggunakan arsitektur terdistribusi, yang memberikan konsistensi yang kuat untuk kueri, dan mendukung transaksi global, menyediakan platform yang kuat untuk mengembangkan aplikasi yang dapat diskalakan.
Fitur Utama Penyimpanan Data
Beberapa fitur utama Datastore meliputi:
- Penskalaan otomatis: Penyimpanan data dapat diskalakan dengan lancar seiring bertambahnya jumlah data dan jumlah pengguna.
- Ketersediaan tinggi: Dengan penggunaan arsitektur dan replikasi terdistribusi, Datastore menyediakan ketersediaan dan daya tahan yang tinggi.
- Transaksi ASAM: Datastore mendukung transaksi ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability), memastikan integritas data.
- Konsistensi yang kuat: Semua kueri di Datastore sangat konsisten, artinya kueri tersebut selalu mencerminkan semua pembaruan yang dilakukan pada data sebelum kueri dimulai.
Jenis Penyimpanan Data
Datastore dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan lingkungannya:
Jenis | Keterangan |
---|---|
Penyimpanan Data Awan | Basis data dokumen NoSQL yang terkelola sepenuhnya, tanpa server, dibuat untuk penskalaan otomatis, kinerja tinggi, dan kemudahan pengembangan aplikasi. |
Penyimpanan Data Lokal | Ini digunakan untuk tujuan pengembangan dan pengujian. Ini menyimulasikan perilaku Cloud Datastore di mesin lokal. |
Penggunaan dan Masalah Terkait Datastore
Datastore banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi web dan seluler yang membutuhkan database yang skalabel dan andal. Ini dapat menangani operasi baca dan tulis dalam jumlah besar, menjadikannya ideal untuk konten buatan pengguna, game, analisis real-time, dan aplikasi IoT.
Namun, Datastore memiliki keterbatasan dan tantangan terkait:
- Pertanyaan Kompleks: Meskipun Datastore mendukung kueri mirip SQL, Datastore tidak memiliki dukungan untuk operasi GABUNG dan hanya memiliki dukungan terbatas untuk kueri agregasi.
- Harga: Biaya penggunaan Datastore dapat bertambah dengan cepat seiring dengan jumlah data yang disimpan dan jumlah operasi baca/tulis.
Kunci untuk mengatasi tantangan ini adalah merancang aplikasi dan model data agar selaras dengan kekuatan dan keterbatasan Datastore.
Perbandingan Datastore dengan Teknologi Serupa
Membandingkan Datastore Google dengan database NoSQL serupa:
Fitur | Penyimpanan Data Google | Amazon DynamoDB | Azure Cosmos DB |
---|---|---|---|
Penskalaan Otomatis | Ya | Ya | Ya |
Konsistensi | Kuat & Akhirnya | Kuat & Akhirnya | Beberapa Model |
Dukungan Transaksi | Ya | Ya | Ya |
Transaksi Global | Ya | TIDAK | Ya |
Bahasa Kueri Seperti SQL | Ya | Ya | Ya |
Perspektif dan Teknologi Masa Depan Terkait Datastore
Permintaan akan database NoSQL yang skalabel dan fleksibel seperti Datastore diperkirakan akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang beralih ke aplikasi berbasis cloud. Teknologi seperti Machine Learning dan Artificial Intelligence yang perlu menangani data dalam jumlah besar dapat memperoleh manfaat dari skalabilitas dan kinerja Datastore.
Selain itu, munculnya komputasi tanpa server dan arsitektur layanan mikro akan semakin mendorong penggunaan database seperti Datastore, yang dirancang untuk menskalakan dan menangani data dalam jumlah besar dengan lancar.
Server Proxy dan Asosiasinya dengan Datastore
Server proxy dapat digunakan untuk mengontrol dan mengelola akses ke database Datastore. Mereka dapat berfungsi sebagai lapisan antara aplikasi klien dan database, memberikan langkah-langkah keamanan tambahan dan fungsionalitas. Misalnya, server proxy dapat digunakan untuk menyimpan data yang sering diakses dalam cache, sehingga mengurangi beban pada database dan meningkatkan waktu respons.
Selain itu, server proxy juga dapat digunakan untuk menerapkan pembatasan kecepatan, mengontrol jumlah permintaan yang dapat dibuat klien ke database dalam jangka waktu tertentu, melindungi database agar tidak kewalahan oleh terlalu banyak permintaan.
tautan yang berhubungan
Untuk informasi selengkapnya tentang Datastore, kunjungi sumber daya berikut: