Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi, umumnya dikenal sebagai ASCII, adalah skema pengkodean karakter standar yang banyak digunakan dalam komputasi dan perangkat elektronik. Ini menyediakan sarana untuk mewakili dan memanipulasi teks (termasuk angka, tanda baca, dan karakter kontrol) di komputer, peralatan komunikasi, dan perangkat lain yang menggunakan teks.
Kelahiran dan Evolusi ASCII
Penciptaan ASCII dimulai pada masa-masa awal komputasi, yang berawal dari kode telegraf. Pada tahun 1960-an, Robert W. Bemer, saat bekerja di IBM, menyadari perlunya kode universal yang dapat digunakan untuk membakukan representasi teks di komputer. Hal ini menyebabkan pengembangan ASCII, yang pertama kali diterbitkan sebagai standar oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1963.
Awalnya, ASCII adalah kode 7-bit, artinya dapat mewakili 128 karakter berbeda. Ini cukup untuk mencakup semua huruf Latin dasar, angka, tanda baca, dan beberapa karakter kontrol khusus. Seiring berkembangnya teknologi komputasi, kebutuhan akan lebih banyak karakter (termasuk karakter non-Inggris dan simbol grafis) meningkat, yang mengarah pada pengembangan Extended ASCII, ASCII versi 8-bit yang dapat mewakili 256 karakter berbeda.
Menggali Lebih Dalam ASCII
ASCII memberikan nomor unik untuk setiap karakter, yang memungkinkan komputer menyimpan dan memanipulasi teks. Misalnya pada ASCII, huruf kapital 'A' dilambangkan dengan angka 65, sedangkan huruf kecil 'a' dilambangkan dengan 97.
ASCII disusun menjadi dua bagian utama:
- Karakter kontrol (0-31 dan 127): Ini adalah karakter yang tidak dapat dicetak yang digunakan untuk mengontrol berbagai perangkat periferal yang terhubung ke komputer.
- Karakter yang dapat dicetak (32-126): Ini termasuk angka (0-9), huruf kecil dan huruf besar bahasa Inggris (az, AZ), tanda baca, dan beberapa simbol umum.
Cara Kerja ASCII
Dasar dari fungsionalitas ASCII terletak pada biner, bahasa 0 dan 1 yang dipahami komputer. Setiap karakter ASCII diwakili oleh bilangan biner 7-bit yang unik. Misalnya, huruf kapital 'A' di ASCII diwakili oleh bilangan biner 1000001, sedangkan huruf kecil 'a' adalah 1100001.
Saat tombol pada keyboard ditekan, nilai ASCII dari karakter terkait dikirim ke prosesor komputer. Prosesor, memahami representasi biner, melakukan tindakan yang sesuai.
Fitur Utama ASCII
ASCII memiliki beberapa fitur penting:
- Standardisasi: ASCII menyediakan cara standar dan seragam untuk merepresentasikan teks di berbagai platform dan perangkat.
- Kesederhanaan: ASCII bersifat lugas dan mudah dipahami, sehingga dapat diterapkan secara luas dalam berbagai aplikasi komputasi.
- Kompatibilitas: Desain 7-bit ASCII membuatnya kompatibel dengan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak.
Varietas ASCII
ASCII memiliki dua versi utama:
- ASCII Standar: Ini adalah versi 7-bit asli yang dapat mewakili 128 karakter.
- Extended ASCII: Versi 8-bit yang menggandakan jumlah karakter yang dapat direpresentasikan menjadi 256, termasuk karakter non-Inggris dan simbol grafis.
Penggunaan Praktis dan Potensi Masalah ASCII
ASCII ada di mana-mana dalam komputasi, berfungsi sebagai tulang punggung format file, bahasa pemrograman, protokol, dan banyak lagi. Misalnya, ketika pemrograman dalam bahasa seperti C atau Java, nilai ASCII digunakan untuk menangani karakter dan string.
Meskipun penggunaannya luas, ASCII memiliki keterbatasan terutama dalam konteks global. Ia tidak memiliki kemampuan untuk mewakili karakter dari bahasa non-Inggris. Masalah ini telah diatasi melalui pengembangan Unicode, sebuah standar yang mencakup hampir semua sistem penulisan di dunia, namun tetap mempertahankan karakter asli ASCII untuk kompatibilitas ke belakang.
ASCII Dibandingkan dengan Sistem Lain
Dibandingkan dengan skema pengkodean karakter lain seperti EBCDIC (Extracted Binary Coded Decimal Interchange Code) dan Unicode, ASCII menonjol karena kesederhanaannya, penerimaannya yang luas, dan kompatibilitasnya dengan berbagai platform. Meskipun EBCDIC digunakan terutama pada sistem mainframe IBM, Unicode telah menjadi standar untuk pengkodean karakter internasional, menggantikan ASCII dalam banyak aplikasi modern.
Masa Depan ASCII di Dunia Unicode
Dengan meningkatnya komunikasi global dan internet, kurangnya dukungan ASCII terhadap karakter non-Inggris telah menyebabkan pengembangan dan adopsi Unicode. Namun, ASCII tetap mengakar kuat dalam komputasi. Ini masih digunakan di banyak sistem lama, dan dalam aplikasi yang hanya memerlukan karakter bahasa Inggris. Selain itu, ASCII adalah bagian dari Unicode, memastikan relevansinya yang berkelanjutan.
ASCII dan Server Proksi
Server proxy berfungsi sebagai perantara antara pengguna akhir dan internet. Meskipun tidak terkait langsung dengan ASCII, server ini memproses permintaan dan respons HTTP, yang umumnya ditulis dalam ASCII. Oleh karena itu, pemahaman dasar ASCII dapat bermanfaat dalam memahami dan memecahkan masalah yang mungkin timbul dalam komunikasi antara server proxy dan server web.